Ciri-ciri Kolesterol Tinggi yang Tidak Disadari, Jangan Disepelekan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada beberapa ciri-ciri kolesterol tinggi yang sering tidak disadari. Kolesterol tinggi biasanya tidak memiliki gejala yang nyata. Satu-satunya cara yang tepat untuk mengetahuinya adalah melalui tes darah atau jika Anda mengalami keadaan darurat seperti serangan jantung atau stroke.
Sebagian besar kasus kolesterol tinggi tidak menyebabkan tanda dan gejala yang signifikan. Namun, gaya hidup yang tidak sehat dapat menyebabkan kolesterol tinggi dan berisiko stroke atau serangan jantung. Plak kolesterol berkembang dari waktu ke waktu dan mempersempit arteri yang menyebabkan kejadian seperti itu.
Ani Rostomyan, seorang doktor farmasi, apoteker holistik dan praktisi pengobatan fungsional spesialis konsultasi farmakogenomik dan nutrigenomik mengatakan, merokok, kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi atau diabetes, bisa menunjukkan Anda memiliki kolesterol tinggi.
"Juga penyakit arteri koroner awal merupakan tanda serta timbunan kolesterol di bawah kulit yang disebut xanthomas, sering terjadi pada tendon, atau jika Anda memiliki anggota keluarga yang mengalami kematian jantung mendadak," kata Rostomyan dilansir dari Eat This, Senin (4/7/2022).
Jika indeks massa tubuh (BMI) lebih dari 30, Anda berisiko mengalami peningkatan kadar kolesterol dan lingkar perut lebih dari 35 inci meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Sering makan makanan tinggi lemak seperti gorengan, kue kering, dan makanan penutup, berisiko mengalami peningkatan kadar kolesterol, dan kurangnya aktivitas fisik berkontribusi terhadap kolesterol tinggi.
Tanpa aktivitas fisik, hal tersebut bisa meningkatkan risiko obesitas yang dapat meningkatkan peluang terkena kolesterol tinggi. Direkomendasikan agar sebagian besar orang dewasa yang sehat melakukan setidaknya 150 menit olahraga intensitas sedang dalam seminggu.
Sementara itu, hiperkolesterolemia familial adalah suatu kondisi yang dapat diturunkan dari salah satu atau kedua orang tua. Itu terjadi ketika tubuh tidak dapat mengeluarkan kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL) atau kolesterol jahat dari tubuh, yang mengakibatkan peningkatan kadar kolesterol.
"Memeriksa kolesterol Anda adalah sesuatu yang harus dilakukan setiap orang. Terutama mulai usia 20 tahun, adalah praktik yang baik untuk memeriksa kadar kolesterol Anda setiap 5 tahun jika memiliki risiko rendah untuk penyakit kardiovaskular," jelas Board Certified Neurosurgeon di Dignity Health Northridge Hospital, Parham Yashar, MD FACS FAANS.
Lihat Juga: 8 Tanda Kolesterol Tinggi pada Wanita, Awas Bisa Jadi Gejala Serangan Jantung dan Stroke
Sebagian besar kasus kolesterol tinggi tidak menyebabkan tanda dan gejala yang signifikan. Namun, gaya hidup yang tidak sehat dapat menyebabkan kolesterol tinggi dan berisiko stroke atau serangan jantung. Plak kolesterol berkembang dari waktu ke waktu dan mempersempit arteri yang menyebabkan kejadian seperti itu.
Ani Rostomyan, seorang doktor farmasi, apoteker holistik dan praktisi pengobatan fungsional spesialis konsultasi farmakogenomik dan nutrigenomik mengatakan, merokok, kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi atau diabetes, bisa menunjukkan Anda memiliki kolesterol tinggi.
"Juga penyakit arteri koroner awal merupakan tanda serta timbunan kolesterol di bawah kulit yang disebut xanthomas, sering terjadi pada tendon, atau jika Anda memiliki anggota keluarga yang mengalami kematian jantung mendadak," kata Rostomyan dilansir dari Eat This, Senin (4/7/2022).
Jika indeks massa tubuh (BMI) lebih dari 30, Anda berisiko mengalami peningkatan kadar kolesterol dan lingkar perut lebih dari 35 inci meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Sering makan makanan tinggi lemak seperti gorengan, kue kering, dan makanan penutup, berisiko mengalami peningkatan kadar kolesterol, dan kurangnya aktivitas fisik berkontribusi terhadap kolesterol tinggi.
Tanpa aktivitas fisik, hal tersebut bisa meningkatkan risiko obesitas yang dapat meningkatkan peluang terkena kolesterol tinggi. Direkomendasikan agar sebagian besar orang dewasa yang sehat melakukan setidaknya 150 menit olahraga intensitas sedang dalam seminggu.
Sementara itu, hiperkolesterolemia familial adalah suatu kondisi yang dapat diturunkan dari salah satu atau kedua orang tua. Itu terjadi ketika tubuh tidak dapat mengeluarkan kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL) atau kolesterol jahat dari tubuh, yang mengakibatkan peningkatan kadar kolesterol.
"Memeriksa kolesterol Anda adalah sesuatu yang harus dilakukan setiap orang. Terutama mulai usia 20 tahun, adalah praktik yang baik untuk memeriksa kadar kolesterol Anda setiap 5 tahun jika memiliki risiko rendah untuk penyakit kardiovaskular," jelas Board Certified Neurosurgeon di Dignity Health Northridge Hospital, Parham Yashar, MD FACS FAANS.
Lihat Juga: 8 Tanda Kolesterol Tinggi pada Wanita, Awas Bisa Jadi Gejala Serangan Jantung dan Stroke
(dra)